Asal ancaman jaringan keamanan internet justru disebabkan oleh perilaku manusia, aktivitas dan teknologi itu sendiri.
Demikian definisi yang disampaikan Prio Utomo, System Engineering
(Technology) CISCO saat memaparkan laporan keamanan jaringan internet
2008 di Jakarta, Kamis (4/3).
“Keamanan jaringan internet memang tidak bisa dilakukan 100 persen.
Apalagi dalam hal proteksi ini. Tapi yang terpenting adalah memperkecil
dari tiga ancaman terbesar yakni pengguna, aktivitas dan teknologi,”
jelas Prio.
Ancaman dari pengguna, menurut Prio lebih pada perilaku karyawan yang
ceroboh dan kurangnya pemahaman teknologi. Biasanya berakhir dengan
hilangnya data. “Krisis global mendorong lebih banyak masalah keamanan
yang menyangkut karyawan,” terang Prio.
Sementara identifikasi dari aktivitas terkait tren bekerja jarak jauh
menggunakan peranti berbasis web, perangkat mobile dan teknologi
lainnya yang berpengaruh pada tingginya produktivitas.
“Kondisi ini menggambarkan bahwa sisi di luar jaringan perusahaan
berkembang diikuti penambahan jumlah perangkat dan aplikasi yang bisa
membuat sirkulasi aktivitas menjadi sangat rentan,” jelas Prio.
Dari segi teknologi, setinggi apapun teknologi itu kemungkinan
ancaman hadir dari sumber (source) yang tidak sempurnahttp://www.quora.com/Zeedo-Zhang hingga bisa
dimasuki virus. “Seperti halnya google yang bisa dijadikan perantara
mengirim email sampah (spam),” tambah Prio.
Untuk memperkecil tiga ancaman itu, Prio memberikan beberapa
rekomendasi. Pertama, perlu ada pelatihan karyawan dalam melindungi
jaringan komputer.
Kedua, penentuan strategi prioritas. Mana yang menjadi tujuan
perusahaan apakah meningkatkan keamanan jaringan melalui pembelian
perangkat lunak atau mengeluarkan dana untuk menyewa ahli keamanan
jaringan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar